Sabtu, 10 April 2010

Perancangan Produk Atau Alat

Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik secara fisik maupun nonfisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.
Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode Merris Asimow yang menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju ke arah tujuan pemenuhan kebutuhan manusia. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang harus di perhatikan dalam perancangan antara lain :
1.Aktivitas untuk maksud tertentu
2.Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia
3.Berdasarkan pada pertimbangan teknologi
Dalam membuat suatu rancangan produk atau alat perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan adalah sebagai berikut :
1.Berorientasi pada tujuan
2.Variform yaitu suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin tidak terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang akan diambil.
3.Pembatas yaitu membatasi solusi pemecahan antara lain :
a.Hukum alam, seperti ilmu fisika, ilmu kimia dan lain-lain.
b.Ekonomis, pembiayaan atau ongkos dalam merealisir rancangan yang telah dibuat.
c.Pertimbangan manusia, sifat, keterbatasan dan kemapuan manusia dalam merancang
dan memakainya.
d.Faktor-faktor legalisasi,mulai dari model, bentuk sampai dengan hak cipta.
e.Fasilitas produksi, sarana dan prasarana yang dibituhkan untuk menciptkan yang
telah dibuat.
f.Evolutif, berkembang terus mengikuti perkembangan zaman.
Sedangkan karakteristik perancang merupakan karakterisitik yang harus dimiliki oleh seorang perancang antara lain:
a.Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah.
b.Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan timbul.
c.Berdaya cipta
d.Mempunyai keahlian dibidang matematika, fisika, kimia tergantung dari jenis
rancangan yang dibuat.
e.Dapat mengambil keputusan yang terbaik berdasarkan analisa dan prosedur.
f.Terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh orang lain,dan lain-lain.
Prosedur perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal dengan sebutan NIDA, yang merupakan kepanjangan dari need, idea, decision, and action. Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan (need), sehubungan dengan alat atau produk yang harus dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan ide-ide (idea) yang melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dilakukan suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang ada, sehingga perancang dapat memutuskan (decision) suatu alternatif terbaik dan pada akhirnya dilakukanlah suatu proses pembuatan (action).
Hasil rancangan yang dibuat dituntut dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemakai. Oleh karena itu, rancangan yang akan dibuat harus memperhatikan faktor manusia sebagai pemakai. Faktor manusia ini diantaranya dipelajari dalam ergonomis (anthropometri). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan selain faktor manusia antara lain :
1.Analisa teknik yaitu berhubungan ketahanan, kekerasan, dan sebagainya.
2.Analisa ekonomi yaitu berhubungan dengan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh.
3.Analisa legalisasi yaitu berhubungan dengan segi hukum atau tatanan hukum yang berlaku dari hak cipta.
4.Analisa pemasaran yaitu berhubungan dengan jalur distribusi produk atau hasil rancangan sehingga dapat sampai kepada konsumen atau pemakai.
5.Analisa nilai yaitu suatu prosedur yang mengidentifikasikan ongkos-ongkos yang tidak ada gunanya. Analisa nilai dibagi menjadi 4 kategori antara lain :
a.Uses value yaitu berhubungan dengan nilai kegunaan
b.Esteem value yaitu berhubungan dengan nilai estetika atau keindahan
c.Cost value yaitu berhubungan dengan pembiayaan
d.Exchange value yaitu berhubungan dengan kemampuan tukar
Dalam pembuatan suatu produk dibutuhkan perancangan terlebih dahulu. Di bawah ini terdapat tiga tipe perancangan antara lain :
a)Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrim, yaitu data dengan persentil ekstrim minimum 5 % dan ekstrim maksimum 95 %.
b)Perancangan pemakaian nilai rata-rata, yaitu data dengan persentil 50 %.
c)Perancangan untuk pemakaian yang dapat disesuaikan (adjustable).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar